Indonesia Belum Ter-Pancasila-kan

Sejak dulu kita selalu didengungkan suara-suara keagungan tentang Pancasila. Cerita-cerita tentang bagaimana Pancasila yang dijadikan pedoman hidup bangsa. Kisah-kisah bagaimana Pancasila menjadi landasan dasar negara, menjadi sumber tatanan dan norma-norma dalam bermasyarakat. Ya, itu semua dikisahkan dengan lantang oleh guru-guru kita sewaktu sekolah dulu.

Sejak kita masih sekolah dasar pun kita diwajibkan untuk menghafal Pancasila. Sebuah kewajiban bagi seorang murid di sekolah untuk menghafal Pancasila. Setiap hari senin upacara di sekolah adalah sebuah acara wajib dan selalu ada sesi dimana Pancasila dibacakan setelah pembacaan Pembukaan UUD 1945. Tidak lupa bahwa di setiap pembelajaran PKn akan selalu muncul kata "Pancasila". Kita dipaksa dan tentunya sudah terbiasa untuk "mendengar" apa itu Pancasila.

Namun kenyataannya Pancasila hanyalah sebuah kata. Semakin bertambah usia, hal-hal yang dulu kita lakukan semasa sekolah seperti upacara bendera, memberikan hormat ke pada Sang Merah Putih, menghafal tiap butir Pancasila, semua semakin menghilang. Ya semakin kita tumbuh, semakin jarang pula kita melakukan kegiatan-kegiatan Ke-Pancasila-an atau lebih tepatnya, KITA MALAS.. Kita hanya dituntut untuk tahu apa itu Pancasila tanpa mengerti bagaimana penerapan dan pengamalan Pancasila itu sendiri.

Jujur, sebagai mahasiswa saya pun juga merasa demikian. Saya merasa saya masih belum mengamalkan dengan benar apa dan bagaimana harusnya Pancasila itu sendiri. Melihat banyak hal disekitar pun demikian, semakin banyak nilai-nilai Pancasila yang tercoreng. Tentang apa yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia, semuanya merubah Pancasila seakan hanya menjadi sebuah lambang negara dan tanpa memiliki arti

Andai saja, seluruh masyarakat yang mengatasnamakan dirinya "Tumpah darah Indonesia" ini mengerti, memahami, dan menerapkan tonggak-tonggak Pancasila...
Mungkin tiada lagi Indonesia yang "sensitif" akan isu-isu yang menyinggung toleransi dan religiusitas bangsa...
Mungkin tiada lagi Indonesia yang mengabaikan kesetaraan hak-hak dan kewajiban antar manusia...
Mungkin tiada lagi Indonesia yang Intoleran, yang tidak menyukai Indonesia utuh yang penuh keberagaman, yang membeda-bedakan berdasar, ras, suku, dan agamanya...
Mungkin tiada lagi Indonesia yang memaksakan demokrasi, tiada lagi kegiatan intimidasi dalam menyampaikan pendapat, dan tiada lagi politik kotor disetiap pesta demokrasi.
Mungkin tiada lagi Indonesia yang hanya menggunakan jabatan untuk mementingkan kepentingan pribadi...

Ya, memang semua yang terpapar terkesan lebih menampilkan keburukan-keburukan bangsa saya sendiri. Saya sendiri pun buruk, mungkin lebih buruk daripada itu. Namun, sampai kapan kita tidak menyadari dan mengakui keburukan bangsa sendiri demi merubahnya menjadi lebih baik? Sampai kapan?

Pancasila adalah dasar fondasi bangsa ini. Semakin kuat fondasi maka semakin kokoh pula bangunan yang dapat disangga. Jangan biarkan fondasi kita lemah. Jangan.

Semoga dengan diperingatinya Hari Pancasila kemarin kita semakin Ter-Pancasila-kan. Semoga bangsa ini menjadi lebih baik, baik, dan lebih baik. AMIN.


Saya Aldi, Saya Indonesia, Saya (harus) Pancasila.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ubah

Save Our Lungs