Postingan

Indonesia Belum Ter-Pancasila-kan

Sejak dulu kita selalu didengungkan suara-suara keagungan tentang Pancasila. Cerita-cerita tentang bagaimana Pancasila yang dijadikan pedoman hidup bangsa. Kisah-kisah bagaimana Pancasila menjadi landasan dasar negara, menjadi sumber tatanan dan norma-norma dalam bermasyarakat. Ya, itu semua dikisahkan dengan lantang oleh guru-guru kita sewaktu sekolah dulu. Sejak kita masih sekolah dasar pun kita diwajibkan untuk menghafal Pancasila. Sebuah kewajiban bagi seorang murid di sekolah untuk menghafal Pancasila. Setiap hari senin upacara di sekolah adalah sebuah acara wajib dan selalu ada sesi dimana Pancasila dibacakan setelah pembacaan Pembukaan UUD 1945. Tidak lupa bahwa di setiap pembelajaran PKn akan selalu muncul kata "Pancasila". Kita dipaksa dan tentunya sudah terbiasa untuk "mendengar" apa itu Pancasila. Namun kenyataannya Pancasila hanyalah sebuah kata. Semakin bertambah usia, hal-hal yang dulu kita lakukan semasa sekolah seperti upacara bendera, memberikan

Ubah

Gue barusan nulis puisi nih, wkakwkakwkak daripada nganggur post aja lah di blog hehehehehe Ubah Ada kalanya dikau bersuara Merdu terdengar janji manismu Sengsara kami tetap sengsara Kesempatan 5 tahun sekali terbuang sia-sia Ada kalanya dikau berucap Namun bosan sudah kami mendengar teori konyolmu Kesejahteraan, Pendidikan, Keadilan Mungkin terdengar semacam lantunan omong kosong Ada kalanya dikau berkoar Mencari kesalahan tanpa kau sadar kau lah yang salah Kami dibuat linglung Dengan peraturan yang seakan menjadi kambing hitam Ironis memang Kadang hati ingin berontak Kadang jiwa bergejolak Sudah saatnya revolusi Politik dilakukan Kami tak butuh mewahnya dasimu Kami tak butuh adegan sinetron mengejar kursi Kami hanya butuh perubahan Modernisasi politik kita, remukkan demokrasi fiksi Karya : Aldi Mahesa Putra a.k.a @kadalarisan terkhusus buat para pembual politik nih, wkawkkawkkakwak

Save Our Lungs

Gambar
Alhamdulillah, UTS udah selesai ga kerasa yahh. Bentar lagi tinggal pilih PTN favorit (loh, kan lu masih kelas 10 tong). hehehe Eh iya, beberapa hari lalu bang  @pandji sempet ngetweet tentang Asap yang mengepung kota Pekanbaru dan di tag ke Bapak Presiden kita. Yang nge-retweet lumayan banyak jadi mustahil lah Bapak Presiden Terhormat dan staf-staf Khususnya ga baca mention tersebut. Menanggapi ini gue sih sebenernya agak kesel yah. Disaat jutaan nyawa bernafas sambil nelen Asap, beberapa media malah bahas pesawat negara sebelah yang ilang. Sekali lagi ketegasan Bapak Presiden kita diuji dalam menangani masalah. Kalo ngeliat dari tweet presiden tanggal 13 Maret kemaren kayaknya dia udah baca keluhan rakyatnya. Cieee mention gue berarti dibaca dong. Kita liat dulu aja gimana kinerja Presiden kedepannya. Kira-kira Riau bakal bisa bebas asap atau malah asapnya yang bebas masuk ke Paru-paru penduduk Riau?? Ehh iya, kemaren juga Ibu Megamendung ngasih mandat ke Jokowow buat jadi P